SEMARANG – Budayawan Kidung Tirto Suryo Kusumo mempertanyakan sikap dan motif dari pihak-pihak yang terus mempermasalahkan keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Widodo) meskipun Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kepolisian sudah menegaskan ijazah itu asli.
“Polemik soal ijazah Pak Jokowi ini sudah tidak sehat untuk pendidikan budaya dan politik rakyat, bahkan sudah menimbulkan kegaduhan yang dapat mengganggu kinerja pemerintah dan keharmonisan di tengah masyarakat khususnya tingkat grassroot,” ungkap Kidung Tirto saat dihubungi di sela-sela kunjungan spiritualnya ke Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/5/2025).
Menurut dia, sikap dan pernyataan beberapa pihak yang terus mempermasalahkan keasilan ijazah Jokowi sudah mengarah kepada hate-speach atau ujaran kebencian di media sosial. Oleh karena itu, Kidung Tirto mendesak polisi segera menindaklanjuti laporan Jokowi dan menyeret pihak-pihak yang diduga bersalah ke meja hijau.
Dia khawatir kasus ijazah Jokowi yang digulirkan kembali oleh sejumlah pihak bertujuan memecah belah masyarakat sehingga menimbulkan kekacauan. Indikasi ke arah itu semakin jelas, sebab meskipun institusi berwenang seperti UGM dan Kepolisian sudah menyatakan ijazah Jokowi asli tetapi tetap dipertanyakan. “Ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap institusi berwenang, seperti UGM dan Polri, sehingga harus dicegah dan ditindak tegas agar isu atau hoaks tidak dianggap sebuah kebenaran,” ujarnya.
Kidung Tirto mengapresiasi langkah Bareskrim Polri yang menyetop penyelidikan kasus ijazah Jokowi setelah penyidik menguji ijazah Jokowi dengan dokumen pembandingnya dan hasilnya identik atau asli.
Penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah sarjana kehutanan nomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 November 1985 yang telah diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari 3 rekan pada masa menempuh perkuliahan di fakultas kehutanan UGM meliputi bahan kertas. Dari pengujian ini, penyidik penguji elemen lain, seperti pengaman kertas hingga cap stempel yang dipastikan bukti dan pembandingnya identik.
Menurut Kidung Tirto, hasil pengujian oleh Bareskrim Polri itu semakin mempertegas keasilain ijazah Jokowi. Sebab UGM sebagai pihak yang berwenang dan bertanggungjawab telah menegaskan bahwa Jokowi pernah kuliah di Fakultas Kehutanan dan ijazah Jokowi tersebut otentik.
“Jadi apa lagi yang mau dituntut ke Pak Jokowi. Apalagi semua dokumen beliau sudah melalui seleksi ketat sejak mencalonkan diri sebagai Walikota Solo, lalu Gubernur DKI hingga Presiden dua periode. Saya mencium ada tujuan lain dari diungkitnya kembali kasus ini dan saya khawatir membawa aura negatif bagi bangsa ini jika kasus ini tidak disikapi dengan cepat dan tegas,” ungkapnya.