Ada Kebijakan WFH, Kualitas Udara di DKI Jakarta Masih Terburuk di Dunia

Meskipun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan work from home (WFH) terhadap sebagian pegawainya, kualitas udara Ibu Kota pada Kamis 24 Agustus 2023 pagi masih masuk kategori terburuk nomor dua di dunia.

Dikutip dari laman IQAir pukul 08.00 WIB, US air quality index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Jakarta tercatat di angka 160.

Berdasarkan tingkat polusi, DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat. Kualitas udara tidak sehat ini diprediksi bakal terjadi sampai 29 Agustus 2023 atau lima hari ke depan.

Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5. Konsentrasi tersebut 14.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Cuaca di Jakarta pada Kamis pagi ini berkabut dengan suhu 27 derajat celsius, kelembapan 76 persen, gerak angin 3,7 km/h, dan tekanan sebesar 1011 milibar.

Selain menginformasikan tingkat polusi, situs IQAir juga merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas outdoor. Tujuannya agar masyarakat dapat terhindar dari udara luar yang kotor.

Kamis pagi ini, kota dengan tingkat kualitas udara terburuk ditempati Dubai, Uni Emirat Arab, dengan indeks 168. Lalu, kota dengan kualitas udara terburuk ketiga di dunia adalah Doha, Qatar, dengan indeks 159.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *