JAKARTA – Sedikitnya enam orang jenderal bintang tiga atau laksamana madya berpeluang menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), menggantikan Laksamana TNI Muhammad Ali yang akan pensiun April 2025.
Menurut Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas, saat ini setidaknya ada enam orang yang telah menyandang pangkat laksamana madya atau jenderal bintang tiga di TNI AL.
“Mereka berpeluang mendapatkan promosi jabatan satu tingkat menjadi bintang empat atau laksamana, sekaligus menggantikan posisi Muhammad Ali sebagai KSAL yang akan memasuki usia pensiun 58 tahun pada April 2025,” kata Anton, Selasa (11/3/2025).
Dari enam perwira tinggi bintang tiga itu, salah satunya adalah Laksdya Dr. Irvansyah yang menjabat Kepala Bakamla sejak 17 Juli 2023. Dilhat dari profilnya, Laksdya Dr. Irvansyah merupakan sosok prajurit TNI AL yang berdedikasi dan berpengalaman dengan masa dinas lebih dari 34 tahun.
Sebelum memimpin Bakamla, lulusan Akademi AL tahun 1990 ini pernah menduduki beberapa jabatan strategis yakni Panglima Kolinlamil, Panglima Armada III dan Panglima Kogabwilhan I.
Selain Laksdya Dr. Irvansyah, pati bintang tiga lainnya yang berpeluang yakni dosen Unhan Laksdya TNI TNSB Hutabarat (Akademi AL 1989), Pangko Armada RI Laksdya TNI Denih Hendrata (AAL 1989), dan Komandan Pushidrosal Laksdya TNI Budi Purwanto (AAL 1989).
Selain itu, Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah (AAL 1989), dan Wakil KSAL Laksdya TNI Erwin S Aldedharma (AAL 1991).
Bila melihat dari sisa usia pensiun 58 tahun, tutur Anton, maka yang paling panjang adalah Erwin S Aldedharma (3 tahun 2 bulan), disusul Budi Purwanto (2 tahun), Irvansyah (1 tahun 2 bulan), TNSB Hutabarat (8 bulan) dan Nur Alamsyah (8 bulan) serta terakhir Denih Hendrata (5 bulan).
“Usia pensiun akan menjadi salah satu pertimbangan dalam pemilihan KSAL baru. Kalau terlalu cepat maka jabatan KSAL akan dianggap sebagai tempat transit saja, mengingat sosok tersebut belum secara efektif menjalankan tugas,” ujarnya.
Keenam pati tersebut memiliki riwayat pengalaman penugasan beragam. Sebagai contoh, TNSB Hutabarat pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat itu, KSAL Laksamana Muhammad Ali menjadi ajudan Wapres Budiono.
Sementara itu, Nur Alamsyah menghabiskan sebagian besar masa dinas di Marinir. Demikian juga Budi Purwanto yang memiliki riwayat penugasan cukup sering di Pushidrosal (sebelumnya Dishidrosal).
Sedangkan, Erwin S Aldedharma memiliki pola karier yang mirip dengan Laksamana Muhammad Ali yakni pernah menjabat Wakil Asrena, Panglima Armada I dan Panglima Kogabwilhan I. Erwin adalah teman satu leting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan pernah menjabat Wakil KSAL mendampingi Laksamana Muhammad Ali sejak Oktober 2023.
Anton mengatakan, tantangan utama KSAL mendatang adalah bagaimana meningkatkan kesiapan (readiness) TNI AL secara signifikan di tengah dinamika geopolitik regional dan global yang tidak menentu saat ini.
“Sosok KSAL yang memiliki kadar kepemimpinan, pengalaman dinas beragam, jejaring serta pengetahuan kuat, menjadi kunci,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun redaksi, profil Laksdya TNI Dr. Irvansyah cukup menarik. Selain menyandang gelar doktor, pria kelahiran Bengkulu 10 Mei 1968 ini mengenyam pendidikan militer dan riwayat jabatan yang lengkap dan beragam.
Berikut profil Laksmana Madya Dr. Irvansyah SH, CHRMP, MTr Opsla yang dihimpun dari berbagai sumber:
Pendidikan Umum
- S1 Ilmu Hukum Universitas Yos Sudarso Surabaya (2014)
- Long Gunnery Course Pakistan (1996)
- S3 Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta (2023)
Pendidikan Militer
- Akademi AL-36 (1990)
- Dikpasis Angkatan-3 (1991)
- Diklapa I ART Angkatan-9 (1994/1995)
- Diklapa II Koum Angk-15 (2001)
- Seskoal Angk-42 (2004)
- Seskogab Thailand (2016)
- Profesi CHRMP, MKI-JKT (2019)
- S2 Magister Terapan Opsla, Seskoal (2020)
- PPSA Angk-23 Lemhannas RI (2021)
Riawayat Jabatan
- Kodikal/DPB (1-12-1990)
- Armatim/Kapal (1-08-1991)
- Armatim/Satkor/KRI AHP (Abd.Halim PK-355)/Padiv BAH/PS (15-8-1994)
- Armatim/Denma/DPB/Diklapa I (15-11-1994)
- Armatim/Satkor/KRI KST (Karel Sasuit Tubun-356)/Kadiv SAA/PS (15-4-1995)
- Koarmatim/Satkor/KRI MLH (362)/Dep Ops/KA (1-4-2000)
- Koarmatim /Makoarma/Denmako/DPB Diklapa II (1-6-2001)
- Koarmabar/Lantamal II/Lanal Palembang/Palaksa (15-11-2001)
- Koarmabar/Lantamal II/ Lanal Palembang/DPB Dikseskoal (20-1-2004)
- Koarmabar/Satfib/KRI TCB (Teluk Celukan BA/Dan (1-11-2004)
- Koarmabar/Satkor/KRI PTM/Dan (15-7-2005)
- Koarmabar/Satrol/SOps/PA (25-1-2006)
- Koarmatim/Satkor/KRI NAL (NALA-363)/Dan (20-7-2006)
- Mabes AL/SOps Kasal/BAN II Ops/Bandya Opssus/PA (25-6-2008)
- Kobangdikal/Kodikopsla/Pusdiklapa/Selapa/Dan (10-3-2009)
- Koarmatim/Satkor/KRI OWA (Oswald Siahaan-354)/Dan (22-12-2010)
- Kobangdikal/Puslatlekdalsen/Dan (5-9-2011)
- Koarmatim/Lantamal X JPR/Lanal Sorong/Dan (22-2-2012)
- Koarmatim/Lantamal V SBY/SOps/As (1-5-2013)
- Koarmatim/Guspurla/KAS (3-3-2014)
- Kobangdikal/Kodikopsla/Pusdikpel/Dan (4-9-2014)
- Koarmatim/Sahli Pang/Sahli Pang “B” Komsos (Diksesko LN Thailand) (24-2-2015)
- Kobangdikal/Kodikopsla/Pusdiklapa/Dan (16-9-2016)
- Mabesal/SOps Kasal/BAN III LAT/PA (29-12-2016)
- Koarmabar/Guspurla/Dan (14-2-2018)
- Koarmada I/Guspurla/Dan (8-5-2018)
- Mabesal/SOps Kasal/WAAS (6-9-2019)
- Kolinlamil/Pang (18-11-2020)
- KoarmadaIII/Pang (23-6-2021)
- Mabes TNI/Kogabwilhan I/Panglima (16-1-2023)
- Bakamla/Kepala (17-7-2023-sekarang)