Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika Sambut Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar di Ponpes Darul Islah Tulang Bawang

Kapolda Lampung Helmy Santika saat mencium tangan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

TULANG BAWANG – Suasana kebersamaan tampak begitu kental saat Halal Bihalal dan Pengajian Akbar Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Lampung di Pondok Pesantren Darul Islah, Kec. Banjar Margo, Kab. Tulang Bawang, Kamis (9/5/2024).

Ratusan jemaah dari berbagai lapisan masyarakat turut memeriahkan acara tersebut, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh ternama seperti Rais Aam PBNU Pusat KH Miftachul Akhyar, dan Ketua PBNU Pusat Prof. Muh. Mukri, M.Ag.

Selain tokoh-tokoh agama Islam, kegiatan ini juga mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari agama lain. Tidak heran jika acara tersebut menjadi magnet bagi pejabat daerah, tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama.

Acara dihadiri pula oleh Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, SE, MM, yang baru menjabat Komandan Korem (Danrem) 043 Garuda Hitam, serta sejumlah pejabat dari berbagai instansi.

Dalam sambutannya, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika, SH, SIK, MSi, mengatakan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar Keluarga Besar NU Lampung ini menjadi wadah untuk meneguhkan semangat kebersamaan dalam kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk persaudaraan yang harmonis dalam bingkai keberagaman,” ujar Irjen Helmy Santika di hadapan para tamu kehormatan.

Kapolres Tulang Bawang AKBP James H. Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, selaku tuan rumah acara bersyukur atas kehadiran semua pihak yang ikut serta menjadikan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan kondusif 

Lebih dari 3.000 jemaah turut memeriahkan acara tersebut menjadikannya sebagai momentum berharga untuk mempererat tali persaudaraan dan memupuk toleransi antarumat beragama di Provinsi Lampung.

Untuk menjaga kelancaran dan keamanan acara, Polres Tulang Bawang menempatkan 117 personel Polri, serta didukung oleh 300 anggota Banser NU, 30 orang Pecalang, 10 pemuda dari Komunitas Buddha, dan 8 anggota dari Pemuda Kristen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *